Perjalanan Ke Puncak : Pengalaman Menjadi Lulusan CumLaude dan Tantangan di Baliknya
Menggapai
puncak prestasi akademik dengan meraih predikat cumlaude bukanlah perjalanan
yang mudah. Di balik senyuman dan selebrasi wisuda, tersimpan kisah penuh
perjuangan, pengorbanan, dan tantangan yang tak terhitung jumlahnya. Artikel
ini mengisahkan perjalanan saya menuju puncak tersebut, mulai dari hari-hari
panjang di perpustakaan hingga malam-malam tanpa tidur demi menyelesaikan tugas
akhir. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi cerita, inspirasi, dan pelajaran
berharga yang saya dapatkan selama perjalanan yang penuh liku ini.
Memilih
judul skripsi yang terkait dengan Bursa Efek Indonesia membuat saya menjadi
lebij banyak melakukan pendekataan tidak langsung kepada ratusan Perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bagaimana tidak, saya diharuskan
memilih 10 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
tentu saja harus memenuhi sayarat-syarat penelitian saya. Saya menyakini bahwa
setiap judul skripsi yang dipilih baik oleh saya ataupun teman-teman lain di
luar sana memiliki kesulitannya masing-masing, tak jarang skripsi menjadi
sumber utama stres pada mahasiswa tingkat akhir.
Namun
skripsi bukan satu satunya kesulitan dan tantangan yang dihadapi saat masih
menjadi mahasiswa di suatu perguruan tinggi. Sebelumnya saya tentu sudah
melewati berbagai macam jenis tugas yang tentunya juga menguras otak serta
waktu saya. Mengingat Kembali target awal saya menjadi seorang lulusan yang
berpredikat Cumlaude adalah salah satu hal yang membuat saya terus bertahan
menjalani hari-hari sebagai seorang mahasiswa, selain hal tersebut saya juga
tentunya mengingat perjuangan orang tua saya yang telah memfasilitasi
Pendidikan saya sejauh ini, sehingga rasanya mimpi menjadi seorang lulusan yang
berpredikat cumlaude bukan hanya ambisi saya sendiri tapi juga sebagai bentuk
penghargaan untuk kedua orang tua saya.
Setiap
semester tentunya memiliki kesulitan dan tantangannya tersendiri, mulai dari
banyaknya tugas di setiap minggunya, berbagai proyek kelompok yang membutuhkan
kreatifitas serta kolaborasi yang intensif, hingga ujian semester yang yang
menjadi penentuan. Tidak jarang saya mengorbankan waktu untuk berkumpul dengan
teman-teman lain atau waktu untuk menghadiri acara keluarga, karena menurut
saya salah satu kunci dalam meraih cumlaude adalah manajemen waktu yang baik.
Meskipun berat namun pola disiplin yang saya terapakan untuk diri saya sendiri
menghasilkan hasil yang yang memuaskan.
Ada
banyak momen tak terlupakan yang terjadi selama perjalanan ini. Salah satunya
adalah ketika saya berhasil mempresentasikan tugas akhir dengan sangat baik di
depan dosen penguji. Momen itu menjadi puncak dari segala usaha yang telah saya
lakukan, dan memberikan kepuasan yang luar biasa. Selain itu, momen kebersamaan
dengan teman-teman seangkatan yang saling mendukung dan berbagi cerita juga
menjadi kenangan yang sangat berharga. Serta kehangatan yang saya dapatkan dari
karyawan akademik kampus yang tidak mungkin saya lupakan begitu saja, sehingga
bahkan sampai hari ini saya masih terus berkomunikasi dengan bapak ibu akademik
kampus dan saya pun masih sering diajak untuk turut serta dalam kegiatan yang
dilakukan oleh kampus.
Dari
banyaknya momen perjuangan di masa kuliah ini saya menyakini bahwa tidak ada
yang tidak mungkin kita gapai di dunia ini selama kita mau terus berusaha dan
tidak patah semangat. Setiap tantangan dan cerita yang saya hadapi memberikan
pengalaman baru bagi hidup saya yang tentunya berguna untuk kehidupan saya di
masa mendatang. Saya juga menyadari betapa pentingya memiliki system dukungan
yang solid, baik dari keluarga, teman, pasangan maupun mentor.
Perjalanan menuju predikat cumlaude memang penuh dengan liku-liku dan tantangan. Namun, setiap langkah yang saya ambil dalam perjalanan ini memberikan banyak pelajaran dan kenangan berharga. Semoga kisah ini dapat memberikan inspirasi bagi siapapun yang tengah berjuang meraih impian akademiknya. Ingatlah, bahwa di balik setiap prestasi, terdapat usaha dan pengorbanan yang luar biasa. Tetaplah semangat dan percaya pada diri sendiri, karena setiap usaha yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia.
" Kalau kamu tidak bersedia berjuang di masa mudamu,maka bersiaplah kesulitan di masa tuamu ”
With
Love, Desti Wulandari
Komentar
Posting Komentar