Perubahan Metode Pembayaran di Kota Lhokseumawe: Dari Tunai ke QRIS

Dulu di Kota Lhokseumawe hampir setiap transaksi pembayaran dilakukan secara tunai. Baik saat berbelanja di pasar, Toko, atau warung-warung kecil dilingkungan sekitar semuanya menggunakan uang kartal entah itu dalam bentuk kertas ataupun koin. Lambat laun banyak orang yang sadar bahwa penggunaan uang kartal sering kali tidak praktis. Apalagi saat harus membawa uang tunai dengan nominal yang besar, hal ini tentu saja berisiko seperti hilang atau dicuri, dan tidak jarang pedagang mengalami kesulitan memberikan uang kembalian dalam jumlah yang sesuai, bahkan sesekali uang kembalian digantikan dengan permen. Selain itu, pembayaran secara tunai tentu saja dapat membuat antrian di kasir menjadi lebih lama. Pedagang juga mengeluhkan bagaimana mereka mengalami kesulitan untuk dapat menelusuri setiap transaksi yang terjadi juga jumlah uang yang harusnya mereka dapatkan setiap hari, ini semua terjadi karena segala bentuk transaksi dilakukan secara manual. Tapi bagi masyarakat awam yang t...